Mengenal Berbagai Tipe Belajar
Semangat pagi para pembaca setia ManajemenSDM.net
Artikel hari ini cukup spesial, karena ditulis oleh Co-Founder dari ManajemenSDM.net
Sembari menikmati udara segar hari ini, mari kita telaah bersama artikel hari ini.
–
Kapan terakhir kali kita belajar seperti mahasiswa saat kuliah atau jelang ujian?
Betul, setelah kita lulus sekolah/kuliah, terkadang kita berpikir bahwa waktu belajar sudah selesai.
Banyak diantara kita, terutama pekerja professional a.k.a karyawan, sudah jarang belajar seperti dulu.
Bahkan terkadang ketika ditanya buku apa yang terakhir dibaca? Atau yang lebih parah lagi kapan terakhir baca buku?
Bisa jadi jawabannya entah kapan
Naah, #jleeb.
Padahal perkembangan teknologi dan arus informasi yang demikian deras mengubah banyak hal, terutama bisnis.
Dalam pekerjaan terkadang kita menemui sesuatu hal yang baru, masalah atau kesulitan baru yang belum pernah kita alami sebelumnya.
Cara kerja dan solusi yang selama ini kita lakukan tidak selalu membuahkan hasil yang baik.
Sederhananya, kita perlu sesuatu yang baru.
Kita perlu belajar lagi untuk mencari solusi dan menyelesaikan pekerjaan.
Nah, skill dan knowledge seperti apa yang perlu kita asah kembali agar bisa tetap kompetitif di dunia kerja sekarang ini ?
Berikut tim ManajemenSDM.net jabarkan hal hal yang wajib diketahui para pembelajar. cekidot :
#1 : Ketahui Bedanya Hard Skill & Soft SkillÂ
Sederhananya ketrampilan dalam pekerjaan terbagi menjadi 2 yaitu Hard Skill dan Soft Skill.
Hard Skill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemampuan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmu pekerjaannya.
Hard Skill dapat ditemukan dengan mudah contohnya antara lain computer programming, web design, menulis, akunting, matematika, hukum, dll.
Soft skill adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skill) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
Contoh soft skill antara lain seperti kepemimpinan, komunikasi, empati.
Mana diantara keduanya yang paling penting ?
Dua-duanya penting dan menjadi kunci kesuksesan individu dalam bekerja.
Namun berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa soft skill merupakan prioritas utama pembelajaran di dunia bisnis saat ini.
#2 : Pentingnya Upgrade Knowledge
Tidak ada acara lain untuk mendapakan pengetahuan (knowledge) selain dengan belajar.
Sesingkat apapun, tetap proses pengumpulan informasi yang ditangkap panca indera kita harus dilalui sebelum kita bisa memahami sesuatu dan mengaplikasikannya didalam kehidupan.
Bahkan untuk hal yang instant sekalipun.
Masak mie instan pun tetap harus merebus air dan memasukkan bumbu. Jangan lupa masukkan cabe rawit, dan nikmati selagi hujan… 😊
Meng-upgrade Knowledge ini sangat penting.
Agar pengetahuan yang kita miliki tidak usang.
Apalagi kondisi saat ini dizaman teknologi digital, begitu cepat ilmu pengetahuan bisa berubah.
Knowledge tentang kesuksesan masa lalu, bisa jadi tidak bisa dipakai kembali disaat ini.
Atau bahkan knowledge kesuksesan saat ini bisa jadi terlihat usang untuk dipakai dimasa depan.
— Baca juga : Dapatkan Materi Personal Development disini
#3 : Pelajari Learning Style Anda
Setiap orang pasti memiliki preferensi mengenai gaya belajar yang dinilai efektif dan menguntungkan bagi dirinya.
Bobby De Potter membagi gaya belajar seperti dibawah ini :
1. Visual
Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan.
Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami.
Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk.
Cara belajar yang tepat untuk visual:
• Belajar dari gambar maupun video yang menarik
• Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi
• Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih focus
• Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
• Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar
2. Auditori
Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan.
Pembelajar tipe ini tidak masalah dengan tampilan visual saat proses belajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan sang pengajar dengan baik dan jelas.
Nah, tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat.
Cara belajar yang tepat untuk auditori:
• Dengarkan musik yang disukai
• Bisa merekam materi belajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali
• Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat
• Mendengarkan materi yang diajarkan dengan seksama
• Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat materi
3. Kinestetik
Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan.
Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya.
Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik.
Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di suatu tempat.
Cara belajar yang tepat untuk kinestetik:
• Saat mendapatkan materi, bila memungkinkan segera coba praktikkan
• Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menggerakkan jari
• Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan
• mengunjungi tempat yang berhubungan dengan materi
Umumnya setiap orang akan memiliki gaya belajar yang paling dominan diantara ketiga diatas.
Namun sangat mungkin bila seseorang mengkombinasikan gaya belajar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Perubahan zaman dan bisnis yang begitu cepat, menuntut kita untuk selalu mencari solusi yang lebih tepat, lebih cepat dan lebih hemat.
Oleh karena itu sebagai insan professional kita harus terus belajar dan belajar sepanjang karier dan hidup kita.
Jangan lupa untuk gunakan gaya belajar yang tepat agar kita mendapat hasil yang efektif, cepat dan nyaman.
Stay hungry stay foolish
–
Artikel ini ditulis oleh Edwin Ginanjar, co-founder blog manajemensdm.net,
Edwin Ginanjar juga seorang praktisi HR dengan pengalaman di berbagai perusahaan industri manufaktur, retail, shipping, finance, outsourcing dan trading, yang berskala nasional dan multinasional.
Saat ini beliau aktif sebagai praktisi HR, Speaker, Trainer, Coaching dan Mentoring Online.
Untuk kontak langsung dapat melalui email: edwin.ginanjar@gmail.com
–
Demikian artikel hari ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Salam HR
–
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia
disclaimer : semua yang tertulis disini adalah opini pribadi penulis
Untuk Pertanyaan dan diskusi silakan tulis di komentar atau silakan menghubungi :
Official WAÂ : 08986904732 (Whatsapp Only)
Email : himawanp333@gmail.com
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia