5 Peran Tambahan Bagi Praktisi HR
Semangat pagi para pembaca setia ManajemenSDM.Net
Pagi ini saya ingin sharing artikel ringan mengenai curhatan seorang praktisi HR.
Sembari menikmati menu makan siang hari ini, mari kita telaah artikel hari ini.
–
Menjadi seorang praktisi HR, nyatanya tidak semudah yang dibayangkan.
Banyak tantangan dan butuh banyak kesabaran dalam menjalani profesi ini.
Salah satunya, ternyata menjalani profesi sebagai praktisi HR, tidak hanya menjalankan pekerjaan sesuai job desc semata.
Namun juga ada tugas-tugas lain yang acap kali melekat secara otomatis kepada praktisi HR.
Berikut 5 Peran Tambahan Bagi Praktisi HR. Cekidot.
#1 : KONSELOR
Tugas tambahan yang pertama adalah sebagai konselor.
Atau bahasa mudahnya adalah tempat curhat karyawan.
Yes, sosok HR sudah melekat di karyawan sebagai tempat curhat.
Mulai curhatan tentang pekerjaan, hubungan kerja, hingga sampai curhat masalah pribadi.
Jika curhatannya tentang pekerjaa di kantor mungkin masih dimaklumi, namun terkadang curhatannya masuk ranah pribadi.
Memang praktik di lapangan, hampir semua praktisi HR yang saya temui selalu menjadi tempat curhatan dari karyawan.
Bahkan di beberapa Perusahaan menempatkan departemen HR sebagai tempat penyampaian keluh kesah yang utama.
Artinya jika ada keluhan, langsung sampaikan ke HR Department.
Siapa dari para pembaca yang sering jadi tempat curhat karyawan?
#2 : MOTIVATOR
Selanjutnya, seorang HR juga seringkali dihadapkan pada kondisi untuk memotivasi karyawan.
Setelah karyawan curhat, selain mendengarkan curhatannya, seorang HR juga mau tidak mau harus memotivasi dia.
Praktisi HR dituntut mampu menularkan aura positif kepada karyawan lain, sehingga karyawan dapat produktif dan optimal dalam bekerja.
Ya memang praktiknya mirip dengan motivator.
Kadang memberikan motivasi secara personal, dan kadang memberikan motivasi dalam forum.
— Baca : 3 Hak Karyawan Yang Sering Di Abaikan Perusahaan
#3 : DEBT COLLECTOR
Seorang HR juga bisa berperan sebagai Debt Collector.
Wait, Debt Collector?
Yes, anda tidak salah baca.
Apakah benar seorang HR itu menjadi debt collector alias penagih utang?
Kadang hal ini beneran terjadi. Ketika karyawan memiliki hutang ke perusahaan, kadang kala HR dicemplungin untuk bantu perusahaan menagih hutang karyawan.
Umumnya sih karyawan yang berhutang tersebut sudah proses PHK.
Atau kondisi lain, ketika ada karyawan kontrak yang memutus kontrak sebelum kontraknya berakhir.
Karna muncul penalti / denda, yakni sebesar nilai sisa kontrak, mau tidak mau HR pun ngejar mantan karyawan tersebut untuk membayarkan penaltinya.
#4 : MEDIATOR
Peran lainnya adalah menjadi mediator.
Yakni orang yang menjadi perantara penyelesaian permasalahan.
Baik permasalahan antar karyawan, maupun antara karyawan dengan perusahaan.
Praktisi HR biasanya dilibatkan dalam proses penyelesaian perselesihan ini, karena dianggap paling netral dan tahu segala aturan.
#5 : EVENT COORDINATOR
Yang terakhir adalah sebagai Event Coordinator.
Yes, setiap perusahaan ada event event khusus, misalnya Gathering, CSR, Lomba 17-an dan lain sebagainya, biasanya tim HR diminta jadi panitianya.
Mulai dari menyiapkan acara, proses acara dan pemberesan acara.
— Baca : Download Dokumen HR Komplit Untuk Menjadi HR yang Juara
–
Ternyata menjadi seorang praktisi HR yang baik itu butuh effort dan kesabaran yang luar biasa.
HR selain bekerja sesuai job desc-nya, juga memiliki tugas tambahan lainnya seperti yang dibahas di atas.
Seperti yang disebutkan oleh Dilan, seorang praktisi HR.
Jangan jadi orang HR, Berat. Biar aku saja.
Punya curhatan lain terkait tugas tambahan seorang HR? silakan tulis di komentar ya…
–
Demikianlah sedikit sharing dari saya, semoga bermanfaat untuk anda.
Salam HR
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia
disclaimer : semua yang tertulis disini adalah opini pribadi penulis
Untuk Konsultasi silakan menghubungi :
Email : admin@manajemensdm.net
Official WAÂ : 08986904732 (Whatsapp Only)
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia