Semangat pagi para pembaca setia ManajemenSDM.net
Kali ini kami ingin berbagi, sharing motivasi terkait dengan Work Habit / Kebiasaan Kerja yang penting dipahami.
Sembari menikmati udara segar hari ini, mari kita telaah berasama artikel hari ini.
–
Memiliki karir yang cemerlang dan melejit tentu bukan hasil simsalabim semata.
Ada berbagai proses panjang nan menantang yang perlu dilalui oleh setiap karyawan.
Perjuangan menggapai karir cemerlang ini tentu tidak akan berjalan jika tidak memiliki kebiasaan kebiaasaan kerja (work habit) yang mumpuni (dan juga tentu izin dari Yang Maha Kuasa).
Berikut tim ManajemenSDM.net coba berikan 5 Good Work Habit super kece yang (insya Allah) mampu melejitkan karir anda.
Oiya, untuk memudahkan identifikasi habit yang baik dan buruk, kami cantumkan juga Bad Work Habitnya. Cekidot.
Work Habit #01 : Tentang Reporting / Laporan
Bad Habit #1 :
Memberikan laporan perkembangan kalau ditanya atasan, atau saat deadline sangat mepet bahkan lewat dari waktunya.
Good Habit #1 :
Memberikan laporan perkembangan secara rutin kepada atasan, tanpa diminta oleh atasan sekalipun.
–
Mengapa ini penting?
Atasan tentu memiliki agenda yang padat dan beragam, dan kadang tidak terlupakan untuk follow up anak buah satu per satu untuk tanya progres.
Dengan memberikan laporan perkembangan rutin kepada atasan, tanpa diminta, tentu akan membuat anda semakin ciamik dimata atasan.
Menjilat?
Bukan dong, tapi memang sekarang masanya untuk bisa high profile, bukan low profile.
Disamping itu juga kebiasaan kerja seperti ini akan makin menajamkan skill anda, termasuk didalammnya terkait planning, problem solving dan eksekusi.
Work Habit #02 : Tentang Follow Up / Tindak Lanjut
Bad Habit #2 :
Mendiskusikan sesuatu dengan pihak lain, setelah diminta oleh atasan atau oleh pihak lain (merasa cukup sudah dengan kirim WA, send email)
Good Habit #2 :
Menemui pihak lain dan mengajak diskusi sesuatu pekerjaan yang berkaitan dengan mereka (offline meeting sangat disarankan)
–
Tidak jauh beda dengan Work Habit #01, disini juga ditonjolkan terkait ke-proaktif-an dari kita.
Jika diatas adalah proaktif untuk memberikan laporan, disini lebih detail, proaktif untuk memfollow up pihak terkait.
Saya pernah mendapatkan wejangan, bahwa jika kita tidak berhasil tepat waktu mendapatkan output data dari pihak lain, dimana seharusnya pihak tersebut memberikan output data tepat waktu, maka ini artinya kita gagal.
Lah kok malah kita yang salah?
Yes karna kita gagal untuk mem-follow up kebutuhan data tersebut.
Jika kita segera mem-follow up, kemudian timbul problem, dan harus diselesaikan oleh level lebih tinggi dari kita, maka dengan waktu yang masih tersedia, kita bisa menyelesaikan problem tersebut.
Caranya?
Ya melalui Work Habit #01 di atas dan juga Work Habit #03 dibawah ini.
— Baca Juga : Dapatkan SOP HRD, Form HR dan Materi Pengembangan Diri, DISINI
Work Habit #03 : Tentang Solving the Problem / Menyelesaikan Masalah
Bad Habit #3 :
Menyimpan masalah sendiri, khawatir kalau pekerjaan terhambat karena masalah tersebut, penilaian kinerja jadi jelek
Good Habit #3 :
Menyampaikan masalah dgn jelas, menguraikan identifikasi masalah dan pemberian solusi, lalu diskusikan dengan atasan, tanpa khawatir tentang penilaian, karena jelas salah satu tugas atasan adalah membantu pemecahan masalah
–
Masih berkaitan dengan Work Habit #02 diatas, ketika menemukan masalah / problem.
Ketika menemukan masalah, maka jangan sungkan untuk lapor ke atasan.
Jangan khawatir diberikan penilaian jelek, karna ketidakmampuan menyelesaikan masalah.
Sampaikan bahwa ini adalah hasil follow up yang sudah dilakukan, dan butuh masukan / bantuan dari atasan untuk menyelesaikan.
Toh memang seharusnya tugas atasan untuk memberikan solusi atas masalah yang dihadapi anak buah.
Oke, lanjut ke Work Habit selanjutnya.
Work Habit #04 : Tentang Analytic / Analisa
Bad Habit #4 :
Melakukan analisa atau memilih solusi tanpa data or fakta yg cukup (feeling so good), mengandalkan pengalaman, pikiran dan perasaan semata.
Good Habit #4 :
Melakukan analisa dan memilih solusi dengan data analytics, dipadu pengalaman, pikiran dan perasaan.
–
Jaman 4.0, segalanya butuh data, dan data tidak berarti jika tidak dianalisa.
Bayangkan kecenya jika kita mampu menyajikan laporan nan kece yang dibumbui dengan data data yang sudah matang dianalisa, maknyusss.
Work Habit #05 : Tentang Turun Kebawah
Bad Habit #5 :
Memutuskan sesuatu hanya berdasarkan data laporan dari staff or pihak lain saja (duduk manis dimeja, sambil ngemil, karir gak maju, perut maju)
Good Habit #5 :
Memutuskan sesuatu dengan gemba walk, melihat data yang ada dengan datang langsung untuk melihat fakta, agar tidak terjadi bias subjektivitas dalam laporan yg diterima.
–
Blusukan, itu kuncinya.
Sering seringlah melakukan pengecekan lapangan atas data atau informasi yang kita terima.
Menganalisa suatu data dengan matang namun datanya ternyata tidak valid, tentu akan menjadi bumerang yang malah menyeret kita kearus nestapa yang menyedihkan.
Lakukan gemba, turba (turun kebawah), blusukan atau apapun namanya, untuk memastikan data dan informasi yang kita terima itu valid bin sohih.
–
Artikel ini ditulis oleh Edwin Ginanjar atau biasa dipangggil dengan sebutan Kang Edwin, beliau merupakan co-Founder dari ManajemenSDM.net.
Kang Edwin juga seorang praktisi HR dengan pengalaman di berbagai perusahaan industri manufaktur, retail, shipping, finance, outsourcing dan trading, yang berskala nasional dan multinasional.
Saat ini beliau aktif sebagai praktisi HR, Speaker, Trainer, Coaching dan Mentoring Online.
Untuk kontak langsung dapat melalui email : edwin.ginanjar@gmail.com
–
Ingin dapatkan Ebook HR GRATIS dan Update Artikel Terbaru ManajemenSDM.Net?
–
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia
disclaimer : semua yang tertulis disini adalah opini pribadi penulis
Untuk Pertanyaan dan diskusi silakan tulis di komentar atau silakan menghubungi :
Official WA : 08986904732 (Whatsapp Only)
Email : manajemensdm.net@gmail.com
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia