Selamat pagi kawan semua, salam semangat…
Hari ini saya ingin berbagi sedikit motivasi dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Tentu dibahas dengan lebih gurih agar sajian ini terasa lebih maknyus untuk dibaca.
Sembari menghirup udara segar di tahun yang baru ini, silakan menikmati sajian saya hari ini tentang 4 prinsip dalam memilih pekerjaan (Prinsip 4E)
–
Mau tidak mau, jika kita orang kantoran, relatif sebagian waktu kita lebih banyak habis untuk urusan kantor.
Coba saja hitung, misal bangun jam 5 (bahkan bisa jam 4 kalo tinggal di Bekasi dan kerja di Jakarta yang super macet), jam 6 berangkat kantor. Jam 18 atau 19 baru sampai rumah.
Bayangkan, 12 Jam digunakan untuk urusan kantor, ini sudah 50% dari jatah jam sehari. Kalo ngedumel setiap kali kerja, artinya 50% jatah jam per hari anda dijalani dengan tersiksa…well, sesuatu yang tidak mengenakan bukan?
Untuk keluar dari situasi itu, pilihannya ada dua : Cintai Pekerjaan Anda (Tetap di Pekerjaan sekarang) atau Kerjakan Yang Anda Cintai (Resign dan Cari / Ciptakan Pekerjaan Baru!).
Keputusan ada ditangan anda, mau kemana anda melangkah itu terserah anda.
Ingat, setting mindset anda agar tetap bahagia (baca artikel kece tentang berpikir bahagia disini).
Jika masih bingung menentukan langkah, mungkin 4 prinsip berikut ini dapat anda jadikan panduan dalam memilih karir terbaik untuk anda.
Prinsip yang diwejangkan oleh ayah saya ini disebut Prinsip 4E, berikut penjelasannya :
1.Easy (Sesuai Talenta)
Menjalankan pekerjaan yang sesuai talenta kita itu seperti menjalankan hobi tapi dibayar. Full of fun and money. Luar biasa enaknya bukan?
Bagaimana cara menemukan talenta kita? Banyak caranya, salah satu yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan meng-eksplore diri anda sendiri, temukan apa passion anda, apa kompetensi ini anda.
Passion atau kompetensi inti anda bisa dikenali dengan kriteria berikut ini :
- Memiliki ketertarikan yang tinggi pada suatu bidang.
- Mampu mempelajari dan menguasai dengan cepat pada bidang itu.
- Kegembiraan alamiah pada saat menjalaninya.
- Mampu mengeksplorasi lebih dalam dan lebih jauh.
Pemaparan lebih mendetail mendetail tentang cara menemukan kompetensi inti anda, dapat anda baca diulasan buku The Snowball Circle of Competence karya Alice Schroeder yang dibahas dengan ciamik di disini
2. Enrich (Tambah Ilmu)
Jika anda sudah rajin menyelesaikan pekerjaan anda, namun tidak ada nilai tambah buat diri anda, ya berarti anda tidak bergerak kemana-mana.
Sangat disayangkan jika anda bekerja sudah 20 tahun (bahkan lebih), namun kompetensi anda tidak berkembang.
Tidak peduli apapun pekerjaan anda, jika anda mampu memberikan nilai tambah pada pekerjaan anda, atau anda mampu meningkatkan kompetensi dalam bidang pekerjaan anda, maka kehidupan karir anda (insya Allah) akan lebih baik.
Ada kisah Pria asal Spanyol, Florencio Sanchidrian, yang memiliki ketekunan dan keahlian dalam satu bidang yang dia kuasai dan cintai, yakni memotong daging.
Gilanya, dengan kompetensinya itu, dia dibayar US$ 4.000 untuk sekali potong daging. Kalo dirupiahkan y sekitar 53 Juta!!!..wow luar biasa bukan?
3. Enjoy (Menyenangkan)
Apakah ada diantara pembaca yang sering ogah-ogahan datang ke kantor atau ketika dikantor sering melirik jam dan berharap sudah jam pulang?
Nampaknya banyak yang mengalaminya dan bahkan setiap hari tersiksa dalam pekerjaannya.
Yup, anda harusnya melaksanakan pekerjaan dengan menyenangkan.
Jika saat ini pekerjaan anda adalah pekerjaan yang menyenangkan anda lakukan, selamat!!, namun jika belum, segera action, gali potensi-potensi anda untuk menemukan pekerjaan yang menyenangkan bagi diri anda.
4. Earn (Ada Dampak Finansial)
“Saya sudah menemukan passion saya, saya kerjakan dengan menyenangkan dan menambah kompentensi saya, tapi kok orang rumah malah komplain ke saya?”
Sebentar, jika yang anda sudah beralih untuk mengerjakan sesuatu yang menyenangkan dan menambah skill anda namun ternyata gak bikin “ngebul dapur” ya berarti anda belum menjalani prinsip yang ke empat ini.
Meskipun tidak harus langsung menghasilkan, seyogyanya pekerjaan (atau mungkin hobi anda) ini memiliki potensi dampak finansial yang menyegarkan.
Pelan-pelan namun pasti, (insya Allah) rejeki akan datang sendiri jika anda berusaha.
Ingat kisah Florencio Sanchidrian diatas tadi? dia butuh waktu bertahun-tahun (bahkan hampir sebagian hidupnya) untuk mencapai level saat ini.
–
Demikianlah, sebongkah motivasi yang dapat saya berikan.
Ingatlah bahwa “Allah tidak akan mengubah keadaan kaumnya, kecuali kaum itu sendiri mau mengubahnya”