Tahapan Karir Praktisi HR
Semangat pagi para pembaca setia ManajemenSDM.net
Pagi hari ini, saya ingin berbagi pengalaman mengenai jenjang karir bagi seorang praktisi HR.
Sembari menikmati segarnya lemon hangat dipagi hari ini, mari kita telaah bersama artikel hari ini.
–
Menjadi seorang praktisi HR yang jempolan dan membantu banyak orang adalah impian saya sedari kuliah.
Meski saya kuliah di Fakultas Hukum, ternyata passion saya mengenai dunia HR tidak terbendung.
Dan semakin hari saya semakin tertarik dengan dunia HR.
Banyak hal menantang untuk menjadi seorang praktisi HR.
Anda dapat membaca artikel tentang Tantangan Seorang HR DISINI
–
Menjadi seorang praktisi HR pun ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Tahapannya ada berbagai macam, dan bidang pelajarannya pun beragam.
Jika melihat lowongan kerja untuk posisi HR, latar belakang pendidikannya macam-macam.
Hal ini juga ternyata berkaitan dengan pekerjaan HR yang bermacam-macam.
Misal, dibutuhkan lulusan Psikologi, untuk mengisi posisi rekrutment.
Ada juga lulusan Hukum, untuk mengisi posisi Industrial Relation.
Ada kalanya membutuhkan lulusan Teknik Industri atau Manajemen SDM untuk posisi posisi seperti Organization Development, People Development dan juga Training.
Itu yang tipenya spesialis, bisa per bidang tersebut di atas.
Jika sebagai HR Generalis, maka lulusan apapun anda, harus mampu untuk memiliki semua ilmu diatas.
Beurat bukan? hehe
Dan praktik di dunia kerja, seorang Praktisi HR juga berperan macam macam
Selain sebagai seorang HR, nyatanya ada berbagai peran yang dijalani oleh seorang HR.
Baca disini artikel tentang 5 Peran Tambahan Seorang HR.
–
Tim ManajemenSDM.net mencoba merangkum tahapan karir seorang Praktisi HR .
Yang kami rasakan dan terjadi pada umumnya. Cekidot :
#1 : HR Newbie
Tahapan pertama adalah HR Newbie.
Yup, berhubung baru lulus kuliah dan bekerja di bagian HR, tentu awalnya sebagai newbie.
Di level ini, kegalauan umumnya terjadi.
Campuran antara exciting masuk dunia kerja, idealisme yang tinggi dan realita di dunia kerja.
Beruntung bagi anda HR Newbie yang mendapatkan jobdesc detail dan tipe spesialis.
Misalnya hanya urus rekrutment saja, atau hanya urus industrial relation saja.
Mengapa?
Karena umumnya masih sesuai dengan ilmu kuliahnya dan fokus dengan satu bidang.
Di level ini umumnya berada pada level staff atau junior staff.
#2 : HR Professional
Setelah menjalani beberapa tahun sebagai HR newbie dan terus mengikuti perkembangan ilmu HR, maka akan naik ke tahap selanjutnya.
Yakni sebagai HR Professional.
Disini seorang Praktisi HR mulai menguasai berbagai bidang HR, diluar bidang awalnya.
Misalnya, Kinanthi, awalnya adalah HR newbie dengan background Psikologi, sehingga dia memegang bidang rekrutment.
Ketika dia berkembang ke level HR Professional, maka Kinanthi harus belajar juga bidang lain seperti OD, PD dan juga IR.
Tidak ada patokan khusus berapa tahun untuk menjadi HR Professional.
Namun menurut tim ManajemenSDM.net, kisarannya di rentang 3-7 tahun.
Di level ini umumnya berada pada level supervisor atau asisten manajer.
–Â Baca juga : Kumpulan SOP HR untuk kemudahan bekerja praktisi HR
#3 : HR Expert
Setelah menjalani level HR Professional cukup lama, tahapan selanjutnya adalah sebagai HR Expert.
Disini seorang HR Expert memiliki dua pilihan expertis.
Sebagai HR Generalis Expert,
Atau sebagai HR Specialist Expert.
Manapun pilihannya, di level ini dia sudah betul betul memahami seluk beluk HR secara umum.
Lagi lagi tidak ada patokan berapa tahun pengalaman untuk berada di level ini.
Menurut kami, mungkin di kisaran 8 – 15 tahun.
Pada level ini, umumnya seorang HR Expert ada di posisi HR Manager, Senior HR Manager atau HR Director.
#4 : HR Consultant / Trainer
Level selanjutnya setelah menjadi seorang HR Expert, menurut kami, adalah sebagai HR Consultant.
Dengan banyaknya ilmu yang dimiliki, serta character seorang praktisi HR yang senang membantu orang lain, maka level matang selanjutnya adalah sebagai seorang HR Consultant.
Banyak rekan-rekan penulis yang sudah menjadi jagoan HR melanjutkan karirnya sebagai seorang konsultan.
Ada berbagai alasan yang mendasari memilih menjadi konsultan, diantaranya :
- Fokus memperdalam ilmu HR yang dimiliki
- Mencari tantangan baru, apakah ilmu HR yang dimiliki dapat berhasil diterapkan di perusahaan lain?
- Â Membantu orang lain untuk memperbaiki sistem HR di Perusahaannya.
- Terakhir tentunya unlimited income dan waktu luang yang amat banyak 🙂
Dan menariknya, menjadi seorang HR Consultant itu tidak harus menjadi badan hukum / perusahaan.
Anda seorang diri pun dapat menjadi seorang HR Consultant.
Dan gurihnya,peran ini dapat dilakukan sebagai pekerjaan sambilan, sebelum nantinya betul betul menjadi full time HR Consultant.
Jika anda seorang HR Consultant, atau Calon HR Consultant yang ingin dibantu memasarkan service anda, silakan hubungi tim ManajemenSDM.net.
Tim kami akan membantu anda untuk mengenalkan service anda dan membantu anda untuk terus berkembang.
Anda dapat menghubungi Tim ManajemenSDM.net melalui :
Official WAÂ : 08986904732 (Whatsapp Only)
–
Oiya jangan lupa share artikel ini kepada rekan rekan anda
Caranya dengan mengklik pilihan share dibawah artikel ini.
–
Demikianlah sedikit sharing dari saya, semoga bermanfaat untuk anda.
Salam HR
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia
disclaimer : semua yang tertulis disini adalah opini pribadi penulis
Untuk Pertanyaan dan Diskusi silakan menghubungi :
Email : admin@manajemensdm.net
Official WAÂ : 08986904732 (Whatsapp Only)
ManajemenSDM.net – Portal Terbaik Belajar Ilmu Manajemen SDM (HR) di Indonesia.