Selamat Pagi Rekan Semua,
Pagi ini, saya ingin melanjutkan artikel minggu lalu tentang seluk beluk Perundingan PKB.
Minggu lalu saya membahas tentang Langkah Strategis Dalam Persiapan Perundingan PKB.
Jika anda belum membacanya, ada dapat membacanya disini.
Untuk hari ini, saya ingin membahas teknik-teknik penting dalam Perundingan PKB.
Dengan ditemani sekaleng Twister yang maknyus, mari kita jelajahi artikel hari ini.
–
Perjanjian Kerja Bersama adalah tingkatan tertinggi dalam urutan peraturan di Perusahaan.
Apa yang dituliskan di Perjanjian Kerja Bersama, wajib dilaksanakan oleh segenap insan di Perusahaan.
Jika aturan yang tertulis di PKB diabaikan oleh salah satu pihak, niscaya akan menimbulkan konflik yang dapat berujung pada perselisihan.
Ketentuan dalam PKB juga tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang.
Jika bertentangan, maka PKB dapat batal demi hukum, artinya ketentuan yang bertentangan dengan UU itu tidak berlaku.
Mengingat betapa pentingnya peran PKB, maka pada saat Perundingan PKB, anda harus betul-betul menyiapkan strategi Perundingan PKB yang matang.
–
Berikut ini saya sampaikan teknik-teknik penting dalam strategi Perundingan PKB, cekidot :
1. Mempersiapkan Materi & Strategi PerundinganÂ
Langkah pertama yang anda harus lakukan adalah mempersiapkan materi perundingan PKB.
Dalam mempersiapkan materi, anda harus melibatkan banyak pihak.
Mulai dari internal tim HR, hingga ke line manager terkait, agar mendapatkan materi yang matang.
Syukur-syukur anda dapat “bocoran” materi perundingan dari “lawan” anda.
Penyusunan materi perundingan ini harus anda bagi bobot pasal ke dalam kategori-kategori.
Pisahkan mana yang termasuk kategori pasal ringan, mana yang termasuk kategori pasal sedang dan pasal berat.
Kategori Pasal Ringan adalah pasal yang tidak mengalami perubahan maupun yang perubahannya hanya redaksional.
Misalnya, kata Jamsostek dalam PKB lama, ingin diubah menjadi BPJS Tenagakerja. Ini termasuk kategori pasal ringan.
Kategori Pasal Sedang adalah pasal yang diusulkan mengalami perubahan namun diperkirakan akan cukup mudah disepakati.
Biasanya pasal ini bukan pasal terkait nominal angka.
Kategori Pasal Berat adalah pasal yang diusulkan mengalami perubahan, namun diperkirakan akan alot pembahasannya.
Umumnya pasal ini pasal terkait nominal angka atau perubahan yang berhubungan dengan benefit.
Berapa idealnya Pasal Kategori Berat?
Tidak ada patokannya, namun saran saya Pasal Berat tidak lebih dari 3 pasal.
Pertimbangannya agar perundingan tidak berlarut-larut karena deadlock.
–
Pada saat pembuatan tata tertib perundingan, biasanya ditentukan kapan penyerahan draft usulan PKB dari masing-masing pihak.
Setelah mendapatkan draft ini, segera lakukan mapping dari kedua draft tersebut.
Mapping ini sangat penting, karena bertujuan untuk mengukur dan menyiapkan strategi perundingan kedepannya.
Hasil mapping ini harus langsung didiskusikan dengan Top Management, agar anda dapat menyiapkan strategi “tempur” yang lebih matang.
Anda juga harus kuat dalam data, baik untuk menguatkan usulan anda ataupun mementahkan usulan “lawan”.
Jika argumen anda tidak didasari fakta dan data, maka kemungkinan besar anda akan kalah berargumentasi.
2. Melaksanakan Perundingan PKB
Setelah materi perundingan sudah matang, selanjutnya anda memasuki agenda utamanya.
Ini tahapan yang paling seru sekaligus paling menentukan, yup, ini lah proses Perundingan Perjanjian Kerja Bersama.
Perundingan dapat anda laksanakan di kantor maupun di luar kantor, bebas saja.
Lokasi perundingan seharusnya sudah ditentukan di tata tertib perundingan.
Sebaiknya anda membagi dua lokasi perundingan. Satu untuk perundingan ringan, satu untuk perundingan berat, dan biasanya untuk perundingan pasal berat dilaksanakan di luar kantor, jika memungkinkan.
Ketika membahas pasal, saran saya urutkan berdasarkan kategori bobot pasal.
Pada perundingan pertama, sebaiknya anda fokuskan untuk membahas seluruh pasal ringan.
Biasanya pasal ringan cukup dominan, sehingga jika selesai dalam satu hari, maka cukup mengurangi beban perundingan.
Setelah itu baru beranjak membahas pasal kategori sedang dan selanjutnya pasal berat.
Dalam melaksanakan perundingan, anda harus sudah menyiapkan betul strategi jitunya.
Sehingga perundingan tidak mengalami deadlock yang berkepanjangan.
Jika menemui deadlock, anda dapat saja menggunakan strategi lobi-lobi kepada orang yang paling berpengaruh dalam perundingan.
Ingat, pastikan setiap tim perunding memiliki juru bicara.
Mereka ini yang mewakili masing-masing pihak untuk berunding, sehingga dapat meminimalisir kegaduhan.
Anda juga harus sabar dalam mendengarkan penjelasan dari “lawan” anda.
Ingat, setengah dari keberhasilan negosiasi adalah mendengarkan dengan penuh minat dan pehatian penjelasan dari “lawan” anda.
Anda harus menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu, sebelum anda berargumen.
3. Mencatat Hasil Perundingan
Pastikan anda memiliki tim notulen yang handal untuk mendokumentasikan hasil perundingan.
Karena setiap ada hasil yang sudah disepakati, segera catat dan buatkan dokumentasinya untuk ditandatangani kedua belah pihak.
Anda bisa membuat notulen setiap hari, atau setiap sesi perundingan.
Dokumentasi ini dibuat dengan konsep kesepakatan, sehingga lebih kuat dalam hal pembuktian apabila ada perselisihan.
–
Demikian pembahasan saya tentang Strategi Perundingan PKB. Semoga bermanfaat.
Di artikel selanjutnya, insya Allah saya akan membahas hal-hal penting lainnya paska perundingan PKB.
Jika anda tidak ingin ketinggalan informasi artikel terbaru, anda dapat men-subscribe blog ini dengan mengisi form disamping ini.
Referensi :
1. Permenaker 28 / 2014 Tentang PP dan PKB (download disini)
2. UU No 13 / 2003 Tentang Ketenagakerjaan (download disini)